Gebyar HUT RI Ke-79 di RW 14 Kelurahan Pondok Benda Pamulang Dimeriahkan Penampilan Spektakuler dari Setia Hati Terate Rayon Reni Jaya Baru
"penampilan Silat Seni dari para siswa PSHT Rayon Reni Jaya Baru, yaitu Nurma, Adel, dan Qia. Dengan didampingi Pelatih Mas Irfan dan Mas Aryan.."
Penulis: Ahmad Qoulan | Foto: Ibtida’ Fadlurrahman, M. Aqeel
WWW.SHTERATETANGSEL.OR.ID - Pada Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada hari tersebut Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta dengan penuh keberanian mengucapkan, “Kami, bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”. Pembacaan teks proklamasi ini menandai lahirnya sebuah negara berdaulat yang bernama Indonesia. Kini, setiap tanggal 17 Agustus, kemeriahan peringatan kemerdekaan menyala di seluruh penjuru pelosok Indonesia. Berbagai perlombaan khas dan penampilan seni atau diorama sejarah juga memeriahkan peringatan tersebut, disertai dengan nuansa sukacita, digelar sebagai bentuk perayaan kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya.
Kegembiraan ini tidak hanya mencerminkan suatu kebanggaan terhadap tanah air, tetapi juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Kita juga harus mengetahui bahwa pahlawan pahlawan perjuangan kemerdekaan Indonesia salah satunya merupakan perintis kemerdekaan Indonesia dari Persaudaraan Setia Hati Terate yakni Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah tokoh pergerakan kemerdekaan. Atas jasanya dalam pergerakan kemerdekaan itu, Negara menganugerahkannya sebagai salah satu pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia.
Sebelum Persaudaraan Setia Hati Terate terbentuk, Ki Hadjar Hardjo Oetomo juga pernah mendirikan Pemuda Sport Club ( PSC ). Pemerintah Belanda saat itu mencurigai PSC selain dipergunakan sebagai tempat latihan pencak silat juga digunakan untuk melakukan pergerakan perlawanan terhadap penjajah kolonial Belanda. Sebelum mendirikan Setia Hati Terate Ki Hadjar Hardjo Oetomo berguru kepada Ki Ngabehi Soerodiwiryo merupakan pendiri aliran pencak silat Setia Hati ( SH Panti ) di desa Winongo Madiun.
Ki Hadjar Hardjo Oetomo merupakan murid yang tekun bahkan mendapat predikat Pendekar tingkat 3 dalam tataran Ilmu Setia Hati karena berhasil menguasai ilmu ilmu yang diberikan oleh sang guru Ki Ngabehi Soerodiwiryo. Dengan keahlian bela dirinya Ki Hadjar Hardjo Oetomo ingin mengajarkan ilmu bela diri tersebut kepada para masyarakat terlebih khusus para pejuang kemerdekaan. Tindakan Ki Hadjar Hardjo Oetomo itu menghantarkan dia dalam pembuangan ke Jember, Cipinang dan Padangpanjang. Ki Hadjar Hardjo Oetomo meninggal dunia pada tahun 1952 di desa Pilangbango, Madiun.
RW 14 Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang pada Sabtu, 24 Agustus 2024, menjadi pusat kemeriahan perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Rangkaian acara yang digelar untuk memperingati hari bersejarah ini tidak hanya dipenuhi dengan semangat nasionalisme, tetapi juga diwarnai oleh penampilan seni bela diri yang memukau dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Tangerang Selatan khususnya Rayon Reni Jaya Baru dengan Ketua Rayon Mas Tony Heryanto.
Perayaan yang berlangsung di Balai Warga RW 14 ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran bapak Wakil Ketua DPRD dan bapak Walikota Tangerang Selatan, yang turut meresmikan Gedung Posyandu baru di kawasan tersebut. Acara puncak ini adalah bagian dari rangkaian peringatan kemerdekaan yang berlangsung dari minggu kemarin, menampilkan berbagai kegiatan, termasuk tasyakuran kemerdekaan, upacara pengibaran bendera merah putih, pentas kesenian, serta Bazzar UMKM yang meriah.
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah penampilan Silat Seni dari para siswa PSHT Rayon Reni Jaya Baru, yaitu Nurma, Adel, dan Qia. Dengan didampingi Pelatih Mas Irfan dan Mas Aryan Ketiganya dengan penuh percaya diri mempertontonkan keterampilan bela diri yang telah mereka pelajari dengan tekun. Penampilan mereka tidak hanya menunjukkan kekuatan fisik dan ketangkasan, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya dan sejarah yang mendalam.
Persaudaraan Setia Hati Terate, yang didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo, memiliki akar yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Melalui bela diri, PSHT tidak hanya mengajarkan cara melindungi diri, tetapi juga menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air kepada setiap warganya.
Keikutsertaan PSHT dalam perayaan ini menjadi bukti bahwa seni bela diri tradisional masih memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan tampil di acara puncak kemerdekaan, PSHT berharap dapat memperkenalkan dan melestarikan kesenian bela diri ini kepada generasi muda serta menginspirasi mereka untuk selalu menghargai perjuangan para pahlawan.
Kehadiran masyarakat yang antusias menyaksikan penampilan ini menunjukkan tingginya minat terhadap seni bela diri dan budaya lokal. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai wadah untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dan menjaga semangat Kebhinekaan serta Patriotisme.
Secara keseluruhan, perayaan HUT RI ke-79 di RW 14 Kelurahan Benda berlangsung dengan sukses dan penuh kegembiraan. Momen-momen seperti ini penting untuk terus mengingatkan kita akan arti kemerdekaan dan tanggung jawab kita sebagai bangsa Indonesia dalam menjaga dan meneruskan warisan perjuangan para pendahulu. Dengan semangat persatuan, semoga kemerdekaan Indonesia semakin kokoh dan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.