Para Atlet Muda Beraksi di Kejuaraan Pencak Silat SH Terate Cup Piala Perwapus Banten 2025!

"Kejuaraan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga soal membangun karakter, kedisiplinan dan jiwa persaudaraan..."

Penulis: M. Ridwan Habibie | Foto: M. Abdul Wakhid, Ibtida Fadlurrahman, Findy Alfiansyah, Mohammad Aqeel

SH Terate Tangsel - Kejuaraan Pencak Silat SH Terate Cup Piala Perwapus Banten 2025 resmi digelar di Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Tangerang. Event bergengsi ini menjadi ajang unjuk kemampuan bagi 805 atlet muda dari berbagai cabang di Banten, termasuk Cabang Kota Tangerang Selatan, Cabang Kota Tangerang, Cabang Kabupaten Tangerang dan Cabang Serang.

Sebagai bagian dari pembinaan atlet pencak silat, kejuaraan ini bukan sekadar adu ketangkasan, tetapi juga bentuk nyata komitmen PSHT dalam melahirkan pesilat-pesilat berbakat yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Dibuka Secara Resmi oleh Ketua Umum PSHT Pusat

Acara ini mendapat kehormatan dengan kehadiran Kangmas Drs. H. R. Moerdjoko HW, Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, yang secara resmi membuka kejuaraan. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kejuaraan ini menjadi bagian dari seleksi atlet untuk jenjang kompetisi yang lebih tinggi.

“Para pemenang akan didata dan dilaporkan ke Pusat Madiun untuk dipersiapkan sebagai atlet binaan. Harapannya, mereka bisa mewakili PSHT di ajang kejuaraan pencak silat tingkat nasional maupun internasional,”

Beliau juga menambahkan bahwa sistem administrasi PSHT kini semakin modern dengan adanya aplikasi database khusus untuk siswa sabuk putih. Semua peserta baru akan terdata secara digital, memungkinkan PSHT untuk melakukan pembinaan secara lebih terstruktur dan sistematis.

Semarak Pertandingan: Aksi Para Atlet Muda Memukau Penonton

Sejak pertandingan pertama dimulai, atmosfer di arena semakin memanas. Para atlet muda menunjukkan kelincahan, teknik bertarung yang matang dan semangat pantang menyerah. Gerakan silat yang penuh filosofi dan strategi tersaji di setiap laga, mengundang decak kagum dari para penonton yang hadir.

Banyak di antara peserta yang merupakan pesilat muda berbakat yang telah lama berlatih dan mempersiapkan diri untuk ajang ini. Mereka datang dengan tekad kuat untuk menampilkan yang terbaik dan meraih prestasi. Tak hanya sekadar bertanding, para atlet juga menunjukkan jiwa sportivitas yang tinggi, menghormati lawan, serta menjunjung nilai-nilai luhur PSHT.

Dukungan Orang Tua: Kunci Keberhasilan Atlet Muda

Keberhasilan atlet muda dalam kejuaraan ini tak lepas dari peran dan dukungan besar para orang tua. Mereka hadir sejak pagi, memberikan motivasi, serta mendampingi anak-anak mereka bertanding dengan penuh semangat.

“Sebagai orang tua, saya sangat bangga melihat anak saya tampil di ajang sebesar ini. Kami selalu mendukungnya, baik dalam latihan maupun saat bertanding. Apapun hasilnya, yang terpenting adalah pengalaman dan semangat pantang menyerah,” - Bapak Heru Santoso.

“Melalui pencak silat, anak-anak belajar disiplin, keberanian dan sportivitas. Ini sangat bermanfaat untuk masa depan mereka, bukan hanya sebagai atlet, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” - Ibu Rina Wulandari.

Dukungan luar biasa dari orang tua ini menjadi bukti bahwa pencak silat bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter generasi muda.

Membidik Prestasi Nasional dan Internasional

“Kami berharap dari ajang ini akan muncul pesilat-pesilat berbakat yang mampu mengharumkan nama PSHT dan Indonesia di kancah nasional maupun internasional,” - Kangmas Moerdjoko.

Kejuaraan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga soal membangun karakter, kedisiplinan dan jiwa persaudaraan yang menjadi inti dari ajaran PSHT.

Semangat Persaudaraan di SH Terate Cup 2025

Kejuaraan ini menjadi bukti bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari budaya dan identitas bangsa. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, SH Terate Cup Piala Perwapus Banten 2025 menjadi momentum penting dalam pembinaan atlet dan pelestarian seni bela diri asli Indonesia.

Dengan semangat persaudaraan yang kuat, mari bersama-sama mengukir prestasi dan menjaga warisan luhur pencak silat. Salam persaudaraan, jiwa tetap bersih, raga tetap sehat!